Intisari Ngaji Jumat 7 Juli 2023 di Masjid Ar Raudhoh - KITAB NASHOIHUL IBAD BERSAMA KYAI M. CHAMIM







Sebuah kisah menyebutkan bahwa ada seseorang yang hendak masuk neraka, namun dicegat oleh Malaikat Jibril dan ditanya tentang enam perkara berikut sebelum masuk neraka:

1. Apakah kamu pernah mengaji dengan seorang kyai? (Dijawab: Tidak pernah)

2. Apakah kamu pernah bersama seorang kyai? (Dijawab: Tidak pernah)

3. Apakah rumahmu dekat dengan seorang kyai? (Dijawab: Rumah saya jauh)

4. Apakah namamu sama dengan nama seorang kyai? (Dijawab: Tidak)

5. Apakah kamu memiliki rasa suka pada seorang kyai? (Dijawab: Tidak)

6. Apakah kamu senang dengan orang yang menyukai seorang kyai? (Dijawab: Ya, saya pernah menyukai seseorang yang menyukai seorang kyai)


Maka, karena jawaban keenam perkara tersebut, semua dosa orang tersebut diampuni. Sungguh luar biasa pahala mengaji, oleh karena itu, mari berusaha untuk selalu hadir dalam kegiatan mengaji.


Dalam sebuah ceramah Sayidina Umar bin Khatab, Allah merahasiakan enam perkara di antara enam perkara lainnya:

1. Allah merahasiakan rida (ridho-Nya) dalam ketaatan. Meskipun tindakan kecil dalam ketaatan dilarang meremehkan.

2. Allah merahasiakan azab dalam maksiat. Meskipun maksiat itu kecil, juga dilarang meremehkannya.

3. Allah merahasiakan Lailatul Qodr di bulan Ramadhan. Lailatul Qodr dirahasiakan supaya kita tekun beribadah dari awal hingga akhir Ramadhan.

4. Allah merahasiakan kekasih-Nya di antara manusia lainnya agar tidak sembrono menilai orang.


Dalam sebuah cerita, Imam Al Ghazali diampuni dosanya karena karangan kitabnya yang banyak, tetapi sebenarnya bukan karena itu. Saat Imam Al Ghazali sedang menulis, ada lalat yang menghirup tinta hingga kenyang, dan itulah yang menjadi alasan semua dosanya diampuni.


Contoh lainnya adalah seorang perempuan yang sangat ahli dalam beribadah, tetapi ia menyia-nyiakan seekor kucing yang menjadi peliharannya. Karena perbuatan itu, wanita tersebut masuk neraka.


Allah juga merahasiakan Lailatul Qodr, waktu yang penuh berkah di bulan Ramadhan, supaya kita dapat beribadah dengan tekun dari awal hingga akhir bulan tersebut. Terdapat beberapa pendapat mengenai waktu turunnya Lailatul Qodr, seperti malam 17 Ramadhan, malam-malam ganjil 10 terakhir Ramadhan, atau malam 27 Ramadhan. Beberapa ulama seperti Abu Hasan As Sadzili selalu menjumpai Lailatul Qodr, dan Abu Yazid Al Bustomi menemui Lailatul Qodr dua kali selama hidupnya.


Ibadah sunnah yang dilakukan di bulan Ramadhan memiliki nilai yang sangat tinggi. Satu rakaat sholat di bulan Ramadhan setara dengan 1000 rakaat di bulan lainnya. Membaca tasbih sekali pun lebih utama di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan lainnya. Begitu juga dengan maksiat, dosanya juga akan dilipatgandakan.


Allah merahasiakan kekasih-Nya di antara manusia lainnya agar kita tidak sembrono menilai orang lain. Dalam sebuah cerita, Mbah Yai Zuhdi menceritakan tentang seorang santri yang ingin bertemu dengan Nabi Khidir. Santri tersebut diminta untuk datang pada hari Jumat, dan ketika ia bertemu dengan seorang pengemis celana pendek, ia tidak memperhatikan dan melanjutkan perjalanan. Ketika ditanya oleh Kyai Zuhdi apakah ia sudah bertemu dengan Nabi Khidir, santri tersebut menjawab belum. Kyai Zuhdi kemudian menjelaskan bahwa pengemis celana pendek yang tadi ditemuinya adalah Nabi Khidir.


Semoga bermanfaat.

Komentar