Renungan Malam Rabu: Dunia, Akhirat, dan Persiapan Kematian

Malam Rabu, Ustad Samiin mengajarkan bahwa dunia diibaratkan sebagai air yang ada di jari kita, sementara akhiratnya adalah lautan. Kenikmatan akhirat seperti satu tetes minyak wangi yang bisa harumkan seluruh dunia, dan satu kerikil api neraka yang bisa membakar seluruh dunia.

Orang bijak adalah yang bisa mengendalikan nafsunya dan beribadah untuk persiapan kematian. Orang yang merugi adalah yang hanya mengikuti hawa nafsunya tanpa memperhatikan rahmat Allah.

Dawuh Ibnu Umar mengajarkan bahwa orang pintar adalah yang selalu ingat mati dan bersiap untuk mati, mencari kemuliaan di dunia dan akhirat. Ada dua hal yang dibenci manusia: mati, padahal itu lebih baik daripada ujian dunia, dan sedikit harta, padahal sedikit harta memudahkan hisab.

Usman saat di area kuburan menangis karena mengingat surga dan neraka, serta ajaran Nabi tentang alam kubur sebagai awal perjalanan kehidupan abadi. Alam kubur akan menjadi lebih mudah bagi yang selamat dan lebih berat bagi yang disiksa.

Kita diajarkan untuk mendoakan sahabat yang telah meninggal, semoga bisa menjawab pertanyaan Munkar dan Nankir. Persiapkan kuburan dengan amal sholeh agar kita selamat dari siksa kubur ketika kematian menjemput kita.

Komentar