Kyai Zuhal Maruf: Kitab Aswaja Tentang Tauhid


Imam tohawi ngendika kita mengucapkan sesungguhnya Allah mengambil Ibrahim sebagai kekasih dan berbicara dengan nabi Musa maka kita wajib percaya saja tanpa harus membayangkan detailnya apalagi penggambaran seperti mahkluk


Apa yg dikatakan Al Qur'an adalah benar meskipun terkadang akal kita tidak menerima


Kalam Allah tidak sama dengan Kalam mahkluk yg bersuara ,huruf atau kalimat, tidak awal tidak ada akhir 


Karena Allah itu bersifat qodim maka Kalam juga qodim


Kita beriman terhadap hal itu dan membenarkan tidak usah disamakan dengan mahkluk jangan menyamakan sifat kekasih Allah pada Ibrahim 


Allah itu satu dalam sifat dan perbuatan dan tidak bersusun tidak berbagian seperti manusia dan tidak ada yg serupa denganNya


Allah Bashar tidak sama dengan kita melihat , Allah sama' tidak sama dengan pendengaran manusia


Af'al semua adalah af'alnya Allah tetapi dalam sehari hari adalah syariat jika berbuat baik diberi pahala dan berbuat buruk akan diberi dosa


Allah memperdengarkan kalamnya yang azali pada Musa di gunung Tursina bukan berupa huruf, kalimat atau bahasa tertentu dan Allah memahamkan pada Musa.


Kalamnya Allah itu qodim, dan mendengarkan nabi Musa adalah qudus

Saat itu yang digunung Tursina adalah nabi Musa dan Allah tidak bertempat

Komentar